Formulasi Toll Fee Harus Kompetitif Guna Optimalisasi Pemanfaatan Jargas Ciasem II

28-04-2025 /
Anggota Komisi XII DPR RI, Dewi Yustisiana saat kunjungan kerja spesifik Komisi XII DPR RI ke Semarang, Provinsi Jawa Tengah (24/04/2025). Foto : Ulpi/Andri

PARLEMENTARIA, Semarang – Anggota Komisi XII DPR RI, Dewi Yustisiana, menekankan pentingnya formulasi tarif pengangkutan gas bumi (Toll Fee) yang kompetitif untuk mendukung optimalisasi pemanfaatan jaringan gas bumi (jargas) Cisem II.

 

Hal tersebut disampaikan dalam kunjungan spesifik malam hari bersama para pemangku kepentingan terkait pembangunan proyek Cisem II, termasuk kontraktor, Lemigas, dan BP Migas.

 

“Kita berharap nantinya formulasi Toll Fee-nya bisa kompetitif, sehingga banyak pihak akan tertarik menggunakan jargas Cisem II yang ditargetkan selesai pada Desember 2025,” ujar Dewi Yustisiana kepada Parlementaria usai kunjungan kerja spesifik Komisi XII DPR RI ke Semarang, Provinsi Jawa Tengah (24/04/2025).

 

Menurutnya, keberadaan jargas Cisem II akan menjadi infrastruktur penting dalam mendistribusikan gas bumi ke berbagai wilayah, terutama untuk kebutuhan industri dan masyarakat di Jawa Tengah dan sekitarnya. Karena itu, diperlukan skema tarif yang menarik namun tetap berkeadilan agar jaringan ini dapat dimanfaatkan secara maksimal.

 

Meskipun diskusi mengenai teknis perhitungan Toll Fee belum selesai akibat keterbatasan waktu, Dewi memastikan bahwa Komisi XII DPR RI akan melanjutkan pembahasan secara mendalam dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) berikutnya.

 

“Kita akan lanjutkan pembahasannya dalam RDP, agar hasilnya benar-benar bisa memberikan manfaat besar bagi masyarakat dan pelaku industri,” tegas Politisi Fraksi Partai Golkar ini.

 

Proyek jargas Cisem II yang saat ini dalam tahap pembangunan dirancang untuk menghubungkan jaringan gas dari Batang ke Kandanghaur Timur melalui Cirebon sepanjang 245 kilometer.  Infrastruktur ini merupakan lanjutan dari Cisem I yang menghubungkan Semarang ke Batang, dengan sumber gas berasal dari Lapangan Jambaran Tiung Biru di Jawa Timur. (upi/rdn)

BERITA TERKAIT
Perlu Evaluasi Tata Kelola Tambang Timah untuk Minimalkan Illegal Mining
15-08-2025 /
PARLEMENTARIA, Pangkal Pinang - Anggota Komisi XII DPR RI, Irsan Sosiawan, menegaskan pentingnya evaluasi tata kelola pertambangan timah untuk meminimalkan...
Tata Kelola Pertimahan Harus Lebih Melibatkan Masyarakat
13-08-2025 /
PARLEMENTARIA, Pangkal Pinang - Ketua Komisi XII DPR RI, Bambang Patijaya, menegaskan komitmennya untuk mendorong tata kelola industri pertimahan yang...
Komisi XII Tegaskan Keadilan Sosial dalam Penyediaan BBM dan Listrik di NTT
13-08-2025 /
PARLEMENTARIA, Kupang — Komisi XII DPR RI menegaskan pentingnya menjaga keterjangkauan (affordability) bahan bakar minyak (BBM) dan listrik bagi masyarakat,...
Dipo Nusantara Soroti Kelangkaan dan Antrean Panjang BBM di NTT
13-08-2025 /
PARLEMENTARIA, Kupang — Komisi XII DPR RI menyoroti persoalan kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) yang kerap menimbulkan antrean panjang di...